Ia punya pesan khusus untuk Prabowo: jangan ragu. Menurutnya, gerakan masyarakat Islam sudah sepakat bahwa koruptor adalah musuh bersama. Bahkan jika nanti para pelaku punya backing dari oknum aparat, kelompoknya siap menghadapi. "Kita minta Presiden konsisten. Jangan hanya omon-omon. Apa yang sudah diumumkan harus dijalankan," tegas Habib Rizieq.
Lantas, Bagaimana Janji Prabowo Sebenarnya?
Komitmen yang dikritik Rizieq itu bukan tanpa konteks. Sejak pidato perdana usai dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu, Prabowo memang menegaskan niatnya memerangi korupsi. Waktu itu, di Sidang Paripurna MPR, ia berjanji memperbaiki sistem lewat digitalisasi dan penegakan hukum yang tanpa kompromi.
"Kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dan penegakan hukum yang tegas," kata Prabowo kala itu.
Ia bahkan mengingatkan sebuah pepatah: kerusakan biasanya berawal dari atas. Sebuah sindiran halus bahwa tanggung jawab pemberantasan korupsi ada di pundak pimpinan. Nah, sekarang tinggal buktinya. Itu yang ditunggu banyak orang, termasuk para pendukung yang berkumpul di Monas dini hari itu.
Artikel Terkait
Korban Tewas Banjir Bandang Sumatra Tembus 753 Jiwa, Akses Logistik Masih Terkendala
Buronan Narkoba Rp5 Triliun Ditangkap di Kamboja Setelah Pengejaran Lintas Negara
Jakarta Siaga, Hujan Deras Diprediksi Hantam Ibu Kota Desember hingga Januari
Aceh Tamiang Terendam, Bantuan Terhambat Jalan Putus