Status buronan resminya baru ditetapkan di tahun 2024. Itu pun setelah polisi berhasil membongkar kasus penyelundupannya yang berlangsung sejak awal tahun, dengan puncaknya pada Mei 2025 saat barang bukti 2 ton sabu itu digagalkan.
Kini, perjalanan panjangnya baru dimulai. Di tangan BNN, Dewi akan menjalani pemeriksaan intensif. Fokusnya jelas: mengurai benang kusut alur dana, logistik, dan tentu saja, semua pihak yang terlibat dalam jaringan ini. Siapa dalang di balik layar? Bagaimana sabu sebanyak itu bisa bergerak antarnegara?
Pertanyaan-pertanyaan itulah yang kini harus dijawab Dewi Astutik.
Artikel Terkait
Netanyahu Buka Peluang Kesepakatan dengan Suriah, Usulkan Zona Demiliterisasi
PBNU di Simpang Jalan: Pemberhentian Gus Yahya dan Lika-Liku Menuju Muktamar
Tukang Sapu Asal China di Morowali Digaji Rp18 Juta Sebulan, Ternyata Ini Alasannya
Sirine Bahaya Berkumandang di Bantaran Code dan Winongo Usai Hujan Deras