Ini kemudian mengantarkan pada satu fakta politik yang tak terbantahkan: ormas itu akhirnya dibubarkan oleh pemerintahan Jokowi. Bagi sebagian kalangan, keputusan pembubaran itu bukan sekadar kebijakan administratif. Mereka melihatnya lebih jauh. Banyak yang menyebutnya sebagai salah satu "dosa besar" dari periode kepemimpinan tersebut. Sebuah catatan sejarah yang, bagi mereka, tak boleh dilupakan.
Foto-foto yang beredar seolah ingin mengukuhkan kenangan itu. Ada gambar saat anggota TNI dan relawan FPI bahu-membahu mengevakuasi korban gempa dan tsunami di Palu. Lalu, ada pula potret relawan mereka yang sedang berjibaku di lokasi banjir. Setiap foto itu bercerita tentang aksi langsung di lapangan, jauh dari hiruk-pikuk retorika.
Memang, membicarakan FPI selalu kompleks. Namun begitu, cuitan dari Bung Iyut ini mengingatkan satu sisi yang sering tenggelam dalam debat panas: peran kemanusiaan mereka saat masyarakat terdampak bencana. Apapun pandangan politik seseorang, narasi tentang tim relawan yang datang paling awal dan pulang paling akhir itu, tetap menyisakan pertanyaan dan ruang untuk renungan.
Artikel Terkait
Santri Tunanetra Bakal Ramaikan Quran Camp di Bogor
Dedi Mulyadi Sewa Dua Pesawat, Bawa Bantuan Rp 7 Miliar untuk Korban Bencana Sumbar
Imigrasi dan Kemlu Sepakati Kolaborasi Baru untuk Penanganan WNA
Purnawirawan Polri Buka Suara: Bintara di Madura Harus Bayar Rp 200 Juta