Sebuah cuitan di Twitter belakangan ini ramai dibicarakan. Cuitan itu, dari akun @kafiradikalis, menyoroti satu organisasi masyarakat yang kini sudah tak lagi beroperasi: FPI. Yang menarik, pengakuan ini justru datang dari seorang yang disebut-sebut sebagai aktivis "kafir", Bung Iyut.
Dalam unggahannya, dia menggambarkan ormas tersebut dengan nada yang cukup mengejutkan. Katanya, dulu pernah ada satu ormas yang responsnya luar biasa cepat saat bencana melanda.
Narasi itu, meski singkat, punya bobot. Ia menyiratkan sebuah ironi yang besar. Di satu sisi, ada gambaran tentang dedikasi dan militansi di lapangan. Di sisi lain, ritme kerja yang begitu tinggi sampai-sampai membuat pihak berwenang "tidak nyaman".
Artikel Terkait
Santri Tunanetra Bakal Ramaikan Quran Camp di Bogor
Dedi Mulyadi Sewa Dua Pesawat, Bawa Bantuan Rp 7 Miliar untuk Korban Bencana Sumbar
Imigrasi dan Kemlu Sepakati Kolaborasi Baru untuk Penanganan WNA
Purnawirawan Polri Buka Suara: Bintara di Madura Harus Bayar Rp 200 Juta