Duka menyelimuti Bumi Andalas. Wilayah-wilayah di Sumatera porak-poranda diterjang banjir bandang yang tak hanya merobohkan rumah-rumah, tapi juga memutus jalan dan membuat kebutuhan pokok nyaris mustahil didapat.
Angkanya sungguh memilukan. Hingga Senin, 1 Desember 2025, korban jiwa dilaporkan mencapai 604 orang. Ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi, sementara total warga yang terdampak diperkirakan menyentuh 1,5 juta jiwa.
Bayangkan saja, di tengah situasi seperti itu, hal-hal sederhana seperti nasi, baju kering, atau sebotol obat jadi barang mewah. Logistik pun macet total.
Nah, di saat status Bencana Nasional dari pemerintah masih ditunggu, gelombang solidaritas justru sudah meluap dari masyarakat sendiri. Gerakannya spontan dan cepat sekali.
Sorotan utama kali ini tertuju pada Ferry Irwandi. Aktivis muda yang dikenal lewat Malaka Project ini langsung turun tangan. Lewat siaran langsung dan seruan di media sosial, dia berhasil menggerakkan ribuan bahkan mungkin jutaan orang untuk ikut membantu.
Artikel Terkait
Di Tengah Duka Bencana, Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Anak
Kejagung Selidiki Keterkaitan Pembalakan Liar dengan Banjir Bandang di Sumatera
Bencana Berulang di Sumbar, Sumut, dan Aceh: Alam Murka atau Ulah Manusia?
Malam di TPU Jatisari dan Misteri Kematian Dosen yang Selalu Bilang Hukum Pidana Itu Asyik