MURIANETWORK.COM - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, meneriakkan yel yel “Hidup Jokowi” yang menjadi sorotan di media sosial.
Awalnya, Prabowo mengatakan, dia berhasil karena kinerja Jokowi semasa memimpin sebagai Presiden ke-7 RI.
Ini juga ucapan spesial sebagai tanda terima kasih yang mendalam kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), atas jasanya membantu dirinya menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7," kata Prabowo.
"Tepuk tangannya kurang semangat. Semangat lagi. Hidup Jokowi!" teriak Prabowo menggelegar.
Teriakan tersebut kemudian disambut lagu "Terima kasih, Bapak Jokowi" oleh para kader Gerindra.
Menariknya, Jokowi yang hadir langsung melihat hal tersebut, memberikan senyum dan tersanjung.
Di media sosial pun ramai yang membahas terkait hal ini dan dikaitkan dengan masa Pemerintahan saat ini.
Sejumlah pegiat media sosial pun kembali meramaikan pesan sekaligus prinsip yang disampaikan oleh SBY ke Presiden Prabowo yang menjabat saat ini.
SBY menegaskan, pada prinsipnya, dirinya menghormati posisi Prabowo sebagai presiden dan sebaliknya.
Namun pada intinya, SBY menegaskan tidak ada dualisme kepemimpinan di Indonesia.
“Saya menghormati beliau, dan beliau hormati saya, dan falsafah saya, di Indonesia hanya ada satu matahari, Pak Prabowo tak boleh ada matahari kembar,” tegas SBY dalam pesannya itu.
Dari pesan tersebut, banyak yang menghubungkan matahari kembar yang dimaksud mengarah ke mantan Presiden sebelumnya, Jokowi Widodo.
Jokowi disebut-sebut masih memengaruhi bahkan dicurigai ada keterlibatan atas kinerja Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini.
👇👇
Prabowo: Kita Berhasil Karena Didukung Oleh Presiden Ke-7, Hidup Jokowi! pic.twitter.com/XRtq4hda6p
Jejak digital. (@ARSIPAJA) February 15, 2025
NASIHAT BAGUS DARI PAK SBY
bantoro_ (@Boediantar4) January 15, 2025
JANGAN ADA MATAHARI KEMBAR @prabowo
TEGASLAH PAK pic.twitter.com/b6qHcIJKGC
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Said Didu Beri Sinyal Bahaya: Kudeta Sunyi Mengintai Istana?
Prabowo Geram, Larang Pejabat Wisata Bencana
Banjir Bandang Sumatera: Penegakan Hukum atau Pencarian Kambing Hitam?
Aturan Baru Kapolri Buka Pintu Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Disorot Langgar Putusan MK