Merespons insiden ini, Presiden Emomali Rahmon langsung bergerak cepat. Ia menggelar pertemuan mendesak dengan para pimpinan badan keamanan negara.
Biro Media Kantor Kepresidenan menyatakan, Rahmon dengan tegas mengutuk aksi provokatif yang ia sebut sebagai tindakan ilegal dari warga Afghanistan. Ia pun memerintahkan langkah-langkah efektif untuk mengamankan perbatasan dan mencegah terulangnya tragedi serupa.
Keadaan jadi makin rumit. Di satu sisi, Tajikistan harus menjaga kedaulatan wilayahnya. Di sisi lain, situasi di Afghanistan yang masih labil seolah menjadi bara yang siap menyulut konflik baru kapan saja. Semuanya kini bergantung pada langkah antisipasi dan diplomasi yang diambil.
Artikel Terkait
Prabowo Turun Langsung ke Padang Pariaman, Janjikan Percepatan Bantuan Pasca Banjir
Trump Desak Israel Hentikan Serangan, Puji Langkah Damai Pemerintahan Baru Suriah
Pasca Banjir Bandang, Pidie Jaya Dihantui Krisis Kesehatan dan Kelumpuhan Rumah Sakit
Bobby Nasution dan Raja Juli Antoni Didesak Bertanggung Jawab atas Banjir Bandang Sumut