Suasana tegang di perbatasan Asia Tengah kembali memanas. Senin (1/12) lalu, serangan yang diduga berasal dari wilayah Afghanistan ternyata nyasar. Sasaran kali ini bukan Pakistan, melainkan tetangga sebelah utara: Tajikistan.
Ini bukan insiden pertama. Sebelumnya, Afghanistan dan Pakistan sudah terlibat kontak senjata di garis perbatasan mereka. Namun begitu, kali ini giliran Tajikistan yang merasakan dampaknya. Menurut keterangan resmi pemerintah setempat, serangan itu menewaskan lima orang di wilayah perbatasan.
“Tiga dari lima korban tewas merupakan warga negara China,” jelas pernyataan pemerintah Tajikistan. Negara sekuler pecahan Uni Soviet ini memang punya sejarah ketegangan dengan rezim Taliban di Afghanistan. Isunya beragam, mulai dari penyelundupan obat-obatan terlarang hingga aktivitas penambangan emas ilegal yang kerap meresahkan di sepanjang tapal batas.
Artikel Terkait
Prabowo Turun Langsung ke Padang Pariaman, Janjikan Percepatan Bantuan Pasca Banjir
Trump Desak Israel Hentikan Serangan, Puji Langkah Damai Pemerintahan Baru Suriah
Pasca Banjir Bandang, Pidie Jaya Dihantui Krisis Kesehatan dan Kelumpuhan Rumah Sakit
Bobby Nasution dan Raja Juli Antoni Didesak Bertanggung Jawab atas Banjir Bandang Sumut