Tapi, cara melaporkannya nggak cuma lewat telepon.
"Kami juga mengumpulkan data langsung di lapangan," kata Mujtahidin. "Relawan kami akan mendatangi pos-pos pengungsian untuk mencatat setiap laporan dari warga. Silakan manfaatkan layanan ini."
Selain mengandalkan laporan aktif, tim PMI memang turun langsung. Mereka jemput bola, mendata dan mengumpulkan informasi dari pengungsi di lokasi bencana. Pendekatan ini diharapkan bisa menjaring lebih banyak orang yang membutuhkan pertolongan.
Di sisi lain, ada tujuan psikologis yang lebih dalam dari layanan ini.
"Dengan membuka akses informasi, kami berharap komunikasi antar keluarga bisa tersambung lagi," jelas Mujtahidin. "Harapannya, tekanan batin yang dirasakan korban dan keluarganya bisa sedikit berkurang."
Layanan ini rencananya akan berjalan selama dua minggu ke depan. Durasi waktu itu bisa saja diperpanjang, menyesuaikan dengan besarnya kebutuhan di lapangan. Semoga saja, banyak keluarga yang bisa bertemu kembali.
Artikel Terkait
SMKN 1 Bandung Pacu Lulusan ke Pasar Global, Dukungan Nyata untuk SMK Go Global
Sahabat Tewas Dibacok Botol Pecah Usai Pesta Miras di Diskotek Surabaya
Kobaran Api Hanguskan Rumah di Jelambar, 95 Personel Dikerahkan
Tim Inspektorat Jenderal Kemenkum RI Turun ke Kalbar, Evaluasi Manajemen Risiko 2025 Dimulai