Banjir bandang masih menggenangi Aceh Tamiang. Sudah berhari-hari, air tak kunjung surut. Wilayah ini jadi salah satu yang paling menderita dan, sampai detik ini, masih terisolasi dari dunia luar.
Kondisi memilukan itu diungkapkan oleh Khairun Nasyrah, seorang warga Stabat, Sumatera Utara, yang lokasinya berbatasan langsung dengan kabupaten yang tengah dilanda bencana itu.
Seluruh keluarga besarnya masih terjebak di sana.
Katanya, Senin lalu. Menurut penuturannya, bantuan sempat sekali masuk lewat helikopter sekitar pekan lalu. Tapi itu saja jelas tak cukup. Faktanya, ketinggian air di sejumlah titik masih sangat mengkhawatirkan.
Ia menggambarkan situasi di tempat pengungsiannya.
Artikel Terkait
Prabowo Sambut Semangat Warga Pengungsi Aceh Tenggara di Tengah Duka
Diamnya Jokowi atas Tuduhan Korupsi OCCRP: Ada Apa di Baliknya?
Celurit Mengintai di Lapangan Kampus, Mahasiswi Pontianak Jadi Korban
Senyar, Sang Singa yang Mengguncang Asia Tenggara