JK Soroti Pentingnya Aksi Nyata Ketimbang Perdebatan Status Bencana

- Senin, 01 Desember 2025 | 11:30 WIB
JK Soroti Pentingnya Aksi Nyata Ketimbang Perdebatan Status Bencana

Di tengah hiruk-pikuk distribusi bantuan di Klaster Logistik Nasional PMI, Halim Perdanakusuma, Jusuf Kalla bersuara lantang. Ketua Umum PMI itu menegaskan sesuatu yang menurutnya jauh lebih penting dari sekadar perdebatan status. "Tidak usah ada lokal-nasionalnya, bencana," tegasnya, Senin (1/12), saat meninjau posko bantuan untuk korban di Aceh dan Sumatera.

Pernyataannya ini seperti menjawab kegelisahan yang sempat muncul di masyarakat. Banyak yang mempertanyakan mengapa pemerintah enggan menetapkan status darurat bencana nasional, mengingat betapa luasnya kerusakan dan banyaknya korban jiwa di wilayah Sumut, Sumbar, dan Aceh.

Namun begitu, bagi JK dan PMI, hal semacam itu bukanlah halangan. Prinsip mereka sederhana: turun dan bantu, titik. Tanpa perlu menunggu pengumuman status tertentu.

Ia lantas mengambil contoh. "Waktu tsunami, PMI punya, seluruh dunia datang waktu tsunami. Itu bencana nasional," ujarnya.

Lalu ia menyebut masa-masa sulit pandemi. "Waktu Covid juga begitu. Kalau Anda ingat Covid, operasi terbesar barangkali dilakukan oleh PMI punya."

Pesan intinya jelas: jangan sampai terjebak dalam narasi yang justru menghambat. Fokusnya harus pada bagaimana bantuan bisa sampai dengan cepat kepada mereka yang membutuhkan. "Jangan terjebak. Jangan. Pokoknya PMI, mau bencana di kabupaten, kita bantu. Apalagi ini di tiga provinsi," tegas mantan Wakil Presiden itu. "Bukan itu letaknya, dibantu atau tidak. Karena itu pemerintah membantu sekuat tenaga."


Halaman:

Komentar