Mereka telah melakukan serangan udara terhadap kapal-kapal yang dicurigai mengangkut narkoba lewat laut, meski bukti atas klaim tersebut belum juga ditunjukkan. Belum lagi unjuk kekuatan dengan mengerahkan pesawat bomber B-52 dan B-1B yang terbang di sekitar wilayah kedaulatan Venezuela. Sebuah langkah yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Di sisi lain, Venezuela punya pandangan yang sangat berbeda. Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro menuding keras bahwa semua tindakan AS ini bukanlah tentang narkoba. Menurut mereka, ini murni upaya untuk melengserkan Maduro dari kursi kepresidenannya.
Maduro sendiri telah berulang kali membantah keterlibatannya dalam perdagangan narkoba internasional. Dia tak tinggal diam.
Sebagai respons, dia memerintahkan tentara Venezuela untuk menggelar latihan perang dan parade militer. Tujuannya jelas: menunjukkan kekuatan dan sekaligus berusaha mendulang dukungan dari publik di tengah situasi yang semakin memanas.
Artikel Terkait
Paus Leo XIV Tegaskan: Kemerdekaan Palestina Satu-Satunya Jalan Damai
JK Soroti Pentingnya Aksi Nyata Ketimbang Perdebatan Status Bencana
Krisis Penglihatan Anak Indonesia: 165 Juta Jiwa Bergulat dengan Dunia Buram
Darurat Kelaparan di Sumatera: Antara Hak Bertahan Hidup dan Batasan Syariat