Taliban tak tinggal diam. Pemerintahan mereka di Afghanistan menuding Pakistan melakukan serangan yang menewaskan sepuluh orang di kawasan perbatasan, tepatnya pada hari Selasa (25/11). Mereka bahkan bersumpah akan memberikan respons yang setimpal.
Melalui unggahan di platform X, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyebut pasukan Pakistan mengebom rumah seorang warga sipil. Yang bikin pilu, mayoritas dari mereka yang jadi korban adalah anak-anak.
"Kami mengutuk keras pelanggaran ini," tegas Mujahid, seperti dikutip dari AFP.
"Mempertahankan wilayah udara, wilayah, dan rakyat adalah hak yang sah. Dan kami akan merespons dengan tepat pada waktunya," tambahnya.
Rincian yang disampaikan Mujahid cukup menyayat hati. "9 anak (5 anak laki-laki dan 4 anak perempuan) dan satu perempuan dewasa di provinsi Khost tewas dalam serangan itu," ujarnya.
Artikel Terkait
Prabowo Beri Rehabilitasi untuk Ira Puspadewi Usai Polemik Hukum Berlarut
Petugas Haji 2026 Jalani Pelatihan Intensif Sebulan di Barak Khusus
Presiden Prabowo Pulihkan Nama Baik Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
AHY dan Almuzammil Yusuf Bahas Strategi Perbaikan Citra Parpol di Tengah Sorotan