Gus Ipul Paparkan Sekolah Rakyat, Terobosan Prabowo untuk Keluarga Miskin

- Senin, 24 November 2025 | 23:30 WIB
Gus Ipul Paparkan Sekolah Rakyat, Terobosan Prabowo untuk Keluarga Miskin

Di ruang Graha Makarti Bhakti Nagari, Kampus ASN Corporate University LAN, Jakarta Pusat, suasana tampak serius namun penuh antusias. Senin lalu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, hadir sebagai pembicara utama. Acara itu adalah Pameran Proyek Perubahan dan Seminar Nasional Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I, yang dihadiri oleh puluhan pejabat eselon I dan II dari berbagai instansi.

Tampak hadir mendampingi, Kepala LAN Muhammad Taufiq dan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN, Tri Widodo Wahyu Utomo. Mereka bersama sekitar 40 peserta lainnya menyimak paparan Gus Ipul yang kali ini berfokus pada implementasi visi Presiden Prabowo Subianto.

Gus Ipul dengan tegas menyatakan bahwa birokrat harus jeli menerjemahkan visi-misi presiden ke dalam program nyata. Program itu harus benar-benar menyentuh keluarga miskin, salah satunya lewat terobosan bernama Sekolah Rakyat.

“Sekolah rakyat ini menarik. Ini adalah gagasan Bapak Presiden, yang terus terang saya sangat terharu karena presiden punya atensi luar biasa terhadap kelompok bawah yang perlu dibela,”

Katanya begitu. Sekolah Rakyat disebutnya sebagai kebijakan afirmatif yang lahir dari kepedulian presiden terhadap keluarga miskin di desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional.

Yang jadi perhatian utama, lebih dari empat juta anak usia sekolah ternyata tidak mengenyam pendidikan. Entah karena tidak bersekolah, putus di tengah jalan, atau lingkungannya sama sekali tidak mendukung. Mayoritas berasal dari keluarga paling miskin. Karena itulah, menurut Gus Ipul, diperlukan model pendidikan yang benar-benar berbeda.

Presiden kemudian menetapkan format Sekolah Rakyat berbasis boarding school. Tujuannya jelas: agar anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 bisa belajar dalam lingkungan yang aman dan terstruktur.

“Tidak ada pembukaan pendaftaran yang ada adalah seleksi berdasarkan desil, dikunjungi rumahnya, (bila) cocok, masuk SD, SMP, SMA. Tentu ada proses pembelajaran yang sudah disiapkan,”

Jelasnya.

Namun begitu, pendekatannya tidak berhenti di situ. Sekolah Rakyat juga dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

“Anaknya nanti sekolah, orang tuanya diberdayakan, rumahnya yang tidak layak huni dibantu. (Orang tuanya) didorong untuk menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih (KDMP),”

Ujar Gus Ipul.

“Kalau dia jadi anggota KDMP nanti dia sebagai pembeli sekaligus pemilik. Dia misalnya menerima bansos, belanjanya di KDMP, nanti setiap akhir tahun dia akan dapat sisa hasil usaha (SHU),”

Tambahan dari dia.

Belum cukup sampai di sana. Seluruh keluarga peserta juga akan mendapat fasilitas JKN, Cek Kesehatan Gratis, serta Makan Bergizi Gratis bagi lansia dan penyandang disabilitas.


Halaman:

Komentar