Di sisi lain, statistik kecelakaan pun ikut membaik. Pada minggu pertama operasi, catatannya 108 kejadian. Angka ini turun tipis dari minggu sebelumnya yang ada 116 kasus. Yang paling menggembirakan? Nihil korban jiwa. Padahal, sebelumnya ada empat orang meninggal.
Kalau dibandingin sama tahun 2024, penurunannya memang tak seberapa dari 109 jadi 108 kasus. Tapi, yang patut disyukuri adalah jumlah korban meninggal yang turun dari tiga orang menjadi nol. Sementara itu, untuk korban luka berat dan ringan, angkanya tetap: satu dan 145 orang.
Ihsan melihat ini sebagai hasil kolaborasi.
“Penurunan angka kecelakaan dan nihilnya korban meninggal dunia adalah bukti bahwa kolaborasi antara masyarakat dan aparat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, operasi kali ini memang dirancang berbeda. Lebih fokus pada persiapan cipta kondisi jelang Natal dan tahun baru. “Lebih menekankan edukasi, imbauan, serta kehadiran polisi di titik rawan, dan hasilnya cukup efektif,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Game Online Jadi Medan Baru Perekrutan Anak oleh Kelompok Radikal
Air Mata Hakim Sunoto dan Gugatan dari Balik Jeruji
Mendagri Turun ke Bali, Pastikan Layanan Publik Percepat Program 3 Juta Rumah
Lima Petani di Bengkulu Selatan Tembak Diduga Oknum Perusahaan, Walhi Desak Penuntasan