Kaitannya dengan Kabinet dan Isu Reshuffle
Yang tak kalah penting, Rocky menegaskan bahwa konflik ini mustahil dipisahkan dari permainan kekuasaan di sekitar kabinet. Saifullah Yusuf sendiri duduk sebagai Menteri Sosial. Sementara faksi politik NU lewat PKB juga menempatkan beberapa kadernya di kabinet.
Ia menduga, munculnya nama Saifullah sebagai pihak yang mencoba "mengendalikan" situasi erat kaitannya dengan posisinya sebagai menteri. Bisa jadi ada kesepakatan tersirat dengan komunitas elit di sekitar istana.
Nasib Historis NU
Rocky menyebut konflik berulang di NU sebagai semacam "nasib historis". Organisasi yang lahir dengan nilai spiritual kuat ini terus dihadapkan pada tarik-ulur antara idealisme dan realita politik yang pragmatis.
Hubungan tak harmonis antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Yahya, plus riwayat upaya kudeta dan counter-kudeta di internal, semakin mengukuhkan bahwa power struggle ini sudah berlangsung lama.
Rocky menutup analisisnya dengan nada tegas. Gejolak di NU ini, bagaimanapun, adalah cermin dari gejolak elit politik nasional. Dan kegelisahan ini, dipastikannya, akan memengaruhi dinamika politik nasional dalam beberapa minggu ke depan.
Artikel Terkait
Keluarga Alvaro Didera Duka dan Tanda Tanya Usai Tersangka Dikabarkan Bunuh Diri
Aristoteles Ungkap Sosok Alazōn, Pribadi yang Gemar Pamer Sejak Zaman Yunani Kuno
Rayuan Bocah Penembus Lumpur untuk Presiden: Tolong Benerin Jalan Saya, Pak
Beijing Berang, PM Jepang Dituduh Langgar Batas Soal Taiwan