CILACAP - Operasi pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, akhirnya resmi dihentikan. Setelah sepuluh hari berjuang, tim SAR gabungan terpaksa mengakhiri pencarian dengan dua korban masih dinyatakan hilang.
Suasana haru jelas terasa saat apel penutupan digelar Sabtu (22/11/2025) sore itu. Bukan hanya diikuti tim penyelamat, tapi juga Bupati Cilacap Samsul Aulya Rahman dan tentu saja keluarga korban yang harus menerima kenyataan pahit.
Di lokasi longsor yang sunyi, mereka menggelar doa bersama, salat gaib, lalu menaburkan bunga. Semua itu sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi dua jiwa yang tak berhasil ditemukan.
Kepala Basarnas Cilacap, M Abdullah, menyampaikan keputusan itu dengan berat hati.
"Kami atas nama keluarga besar Basarnas mohon maaf, operasi SAR hari kesepuluh ini pada 22 November 2025 kami nyatakan selesai dan ditutup dengan hasil korban tidak ditemukan dua orang," ujarnya.
Artikel Terkait
Pencarian Dua Korban Longsor Cilacap Berakhir dengan Tabur Bunga dan Keikhlasan
Prabowo dan Starmer Sepakati Kemitraan Strategis, Siapkan 10.000 Beasiswa untuk Indonesia
Gibran Soroti Ketahanan Pangan dan Resep Indonesia di Tengah Krisis Global
Jenazah Korban Dibongkar, Polisi Buru Bukti Pembunuhan Bocah Disabilitas di Merauke