Udah bukan rahasia lagi kalau dunia politik itu keras. Ahmad Ali, Ketua Harian PSI, dengan gamblang bilang bahwa di lapangan ini, tidak ada kawan yang abadi. Semuanya bisa berubah kapan saja.
Pernyataan itu dia sampaikan di Kendari, Sultra, Jumat lalu, saat menutup Rakorwil PSI se-Sultra. Suasana saat itu cukup tegang, tapi penuh semangat.
Ali mendorong kadernya untuk tidak cepat puas. "Jangan pernah merasa puas dengan capaian kita hari ini," tegasnya. Menurut dia, semua partai bisa dianggap kawan, tapi dalam politik, persahabatan itu tidak langgeng. "Karena kita ingin nomor 1. Kalau kita ingin nomor 1, maka seenggaknya harus mengalahkan partai-partai yang lain," tambahnya.
Dia menegaskan, PSI cuma punya satu tujuan: menang. Bukan jadi runner-up, apalagi cuma numpang lewat.
Artikel Terkait
Singkawang Pacu Legalitas UMKM Lewat Layanan Perseroan Perorangan
Rapat Syuriyah PBNU Soroti Langkah Gus Yahya Undang Pembicara Terafiliasi Zionis
Dibalik Kematian Dosen Untag, Terkuak Hubungan Rumit dengan Perwira Polisi
Paus Leo XIV Ingatkan Pelajar AS: Jandalkan Otak, Bukan AI, untuk PR