Yang keren lagi, mereka punya sistem terjemahan otomatis untuk postingan dan komentar ke lebih dari 30 bahasa, termasuk Indonesia. Jadi, nggak perlu pusing dengan hambatan bahasa. Pengguna dari negara berbeda bisa saling berkomunikasi dan memahami satu sama lain dengan mudah.
Dan yang nggak kalah penting, platform ini mendukung berbagai inisiatif sosial dan donasi. Pengguna bisa menemukan atau bahkan mempromosikan proyek bantuan, penggalangan dana, dan kegiatan relawan langsung dari dalam aplikasi.
Bukan Cuma Tempat Nongkrong Virtual
Jadi, Salam Social nggak cuma sekadar tempat bagi-bagi foto atau update status. Mereka ingin menjadi lebih dari itu. Ini adalah sebuah ruang di mana pengguna bisa berbagi konten keagamaan dan edukatif, bercerita tentang kehidupan Muslim di berbagai belahan dunia, hingga mencari teman sevisi untuk kolaborasi dalam proyek-proyek positif.
Di sisi lain, peluncuran di Indonesia jelas merupakan langkah strategis. Soalnya, Indonesia kan punya populasi Muslim terbesar di dunia. Para penggagas berharap, jejaring sosial Muslim ini bisa jadi semacam "rumah online" yang nyaman dan aman bagi pengguna di sini. Sebuah tempat untuk berkomunikasi, berkembang, dan berbuat kebaikan, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai agama.
Buat yang penasaran dan mau coba, platform Salam Social bisa diakses langsung di situs resminya. Pendaftarannya gratis, dan kalian bisa gabung lewat ponsel atau komputer. Silakan dicoba, siapa tahu ini yang selama ini kamu cari.
Artikel Terkait
Misteri Kematian Dosen UNTAG: Saksi Kunci dari Kalangan Polisi
Densus 88 Galakkan Sosialisasi IRET ke Pelajar Aceh
Salah Ucap, Pimpinan Bloomberg Keliru Sebut Nama Jokowi
Gus Ipul: Bansos BLTS Telah Sampai ke 27 Juta Lebih Keluarga