Lampung Geh, Bandar Lampung – Akhirnya, Lampung tak perlu lagi bergantung pada daerah tetangga untuk mengurus kebudayaannya. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, usai meninjau lokasi rencana pembangunan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) di Jalan Zainal Abidin Pagaralam, Jumat (21/11). Ia didampingi Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela.
Fadli Zon menilai, selama ini pengelolaan kekayaan budaya Lampung masih mengandalkan wilayah lain. Padahal, menurutnya, provinsi ini punya segudang aset berharga. Mulai dari situs sejarah kuno sampai warisan takbenda yang masih hidup di masyarakat.
"Lampung tidak boleh lagi bergantung kepada daerah lain untuk urusan kebudayaan. Kekayaan budaya yang besar ini harus dikelola mandiri dan lebih fokus," tegasnya.
Ia menjelaskan, nantinya BPK Lampung akan menjadi pusat kegiatan kebudayaan yang lengkap. Tak cuma melestarikan peninggalan sejarah atau seni tradisi, balai ini juga akan menampung karya-karya kontemporer. Film, musik, bahkan budaya digital pun akan mendapat tempat.
Di sisi lain, Fadli Zon juga mengingatkan soal Dana Indonesiana. Dana abadi kebudayaan itu sudah menjangkau lebih dari 2.800 penerima di seluruh Indonesia. Ia mendorong para pelaku budaya Lampung untuk memanfaatkannya.
"Melalui balai ini, saya ingin komunitas seni, sanggar, dan pelaku budaya Lampung lebih aktif mengakses Dana Indonesiana. Mekanismenya terbuka dan bisa dimanfaatkan siapa saja yang berkarya," ucapnya.
Artikel Terkait
Tragedi di Canggu: Satu Nyawa Melayang, Enam Turis Keracunan di Hostel Bali
Dari Ancaman Maut ke Rupiah Melimpah: Kisah Warga Bandung Barat Selamatkan Karst
Persib Tumbangkan Dewa United 1-0 Meski Bertahan dengan 10 Pemain
Pilot Tewas dalam Insiden Mengerikan Saat Tejas India Jatuh di Dubai Air Show