Sa’id bin Mansur dalam Sunan-nya meriwayatkan dari Abu an-Nadr, bahwa ‘Auf bin Malik datang kepada Rasulullah ﷺ dan meminta petunjuk. Beliau berkata, “Pergilah ke Gunung Anggur.” ‘Auf bertanya, “Apa itu Gunung Anggur?” Beliau menjawab, “Tanah Tempat Berkumpul.”
Di riwayat lain dari Ata' al-Khorasani disebutkan: “Telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Semoga Allah merahmati penduduk kuburan.’” Beliau mengulanginya tiga kali. Saat ditanya, beliau menjelaskan: “Itu adalah kuburan di Ashkelon.”
Berdasarkan ini, Tabi’in Ata' bin Abi Muslim—seorang ahli fiqih, mufasir, pejuang, dan perawi hadis—menghabiskan 40 hari setiap tahun di Gaza dan Ashkelon, hingga wafatnya di Yerusalem.
Nah, terkait kemenangan besar di akhir zaman, ada dua peristiwa penting yang harus diperhatikan:
- Munculnya dua kubu yang sejajar: iman dan kemunafikan
- Dan pengkhianatan besar
Kalau bukan karena semua kemunafikan, pengkhianatan, dan konspirasi yang terjadi sekarang, mungkin kita tak yakin bahwa kemenangan sudah sedekat ini. Tapi justru di tengah semua itu, kemenangan itu jadi semakin jelas—sejelas matahari di siang hari.
Maka, berdirilah teguh. Hari-hari ini adalah masa penentu, penuh pencerahan, dan sangat krusial.
Selamat untuk kalian, wahai penduduk Gaza!
Semoga Allah melindungi kalian dan menganugerahkan kemenangan.
Ya Allah, lindungilah penduduk Gaza, kuatkan tekad mereka, berikan keteguhan, perbaiki keadaan mereka, arahkan tujuan mereka, kibarkan panji kebenaran dan agama-Mu, ringankan penderitaan mereka, terima para syuhada mereka, dan dukung dengan kemenangan dari-Mu.
Sebarkan kabar gembira ini; jangan berhenti di antara kita saja. Biar penduduk Gaza tahu besarnya pahala bagi orang yang sabar, teguh, dan percaya pada janji Nabi mereka, Muhammad ﷺ.
— صلاح بديوي
Artikel Terkait
Menguak Konsep Dosa Jariyah: Bukan Warisan, Tapi Jejak yang Tak Terputus
Dua Hari Usai Erupsi, Batu-Batu Berasap Masup Menghantui Dusun di Kaki Semeru
BPJS Kesehatan Hapus Rujukan Berjenjang, Pasien Bisa Langsung ke Faskes Tujuan
Duka di Balik Reruntuhan: SD Supiturang Lenyap Diterjang Awan Panas Semeru