Putri Reema, Diplomat Perempuan yang Mendobrak Tradisi di Balik Kunjungan MBS

- Jumat, 21 November 2025 | 06:12 WIB
Putri Reema, Diplomat Perempuan yang Mendobrak Tradisi di Balik Kunjungan MBS

Kunjungan bersejarah Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), ke Amerika Serikat memang sudah berakhir. Tapi ada satu hal yang menarik perhatian dan masih jadi bahan pembicaraan: kehadiran perempuan dalam lingkaran terdekat delegasi Saudi.

Di tengah para pejabat tinggi yang memadati Ruang Oval Gedung Putih, seorang perempuan berusia 50 tahun duduk dengan tenang di sofa. Ia hadir dalam pertemuan akrab antara Pangeran MBS dan Presiden Donald Trump di Washington DC, Selasa (18/11). Menurut sejumlah saksi, posisinya yang strategis menunjukkan betapa penting peran yang diembannya.

Dia adalah Putri Reema binti Bandar bin Sultan bin Abdulaziz Al Saud. Satu-satunya perempuan di jajaran delegasi utama Saudi kala itu. Dari foto yang dirilis Kementerian Luar Negeri Saudi, terlihat jelas bagaimana ia menjadi sosok high profile dalam diplomasi Saudi-Amerika di era Raja Salman dan Pangeran MBS.

Tak cuma di Gedung Putih. Putri Reema juga mendampingi Pangeran MBS dalam pertemuan dengan Kongres AS di Capitol. Kehadirannya terus berlanjut dalam berbagai acara lanjutan, mulai dari jamuan makan malam hingga forum investasi keesokan harinya.

Hubungan keluarga antara Putri Reema dan Pangeran MBS memang cukup dekat. Dari pihak ayah, kakeknya adalah Pangeran Sultan bin Abdulaziz – saudara Raja Salman yang pernah menjabat menteri pertahanan dan Putra Mahkota sebelum wafat tahun 2011. Sementara dari garis ibu, ia adalah cucu mantan Raja Saudi Faisal bin Abdulaziz.

Di sisi lain, pengangkatan Reema sebagai duta besar punya makna khusus. Ia menjadi perempuan pertama Saudi yang menduduki posisi itu, dan langsung ditugaskan di negara penting seperti Amerika Serikat. Pengangkatannya pada 2019 bertepatan dengan periode pertama kepemimpinan Donald Trump.

Setelah Reema, Raja Salman memang menunjuk beberapa perempuan lain sebagai dubes. Semuanya ditempatkan di negara-negara maju di Eropa.

Mengikuti Jejak Sang Ayah

Washington DC sebenarnya seperti rumah kedua bagi Reema. Ia menghabiskan sebagian masa kecilnya di sana antara 1983 hingga 2005, ketika ayahnya, Pangeran Bandar bin Sultan, bertugas sebagai Duta Besar Arab Saudi untuk AS.

Pendidikannya pun tak lepas dari Amerika. Reema menempuh studi di George Washington University dan meraih gelar Bachelor of Arts dalam Museum Studies.

Tak Hanya di Ranah Publik

Setelah lulus, Reema memilih pulang ke Saudi dan aktif di berbagai sektor. Mulai dari publik hingga swasta, dengan fokus kuat pada pemberdayaan perempuan.


Halaman:

Komentar