Menurut sejumlah saksi, latihan berlangsung sangat intens. Dari udara, terlihat manuver menakjubkan pasukan KDOL yang terjun bebas, diikuti operasi OP3U untuk merebut pangkalan udara. Ada juga skenario force down terhadap pesawat pelanggar dan aksi sabotase sasaran strategis. Dari laut, TNI AL tak kalah garang dengan demonstrasi penindakan kapal illegal fishing.
Di sisi lain, Sjafrie menyoroti maraknya pelanggaran di sektor pertambangan. Katanya, banyak pihak memanfaatkan celah hukum untuk keuntungan pribadi. "Berbagai modus terus bermunculan dari kelompok berkepentingan yang sengaja mengeruk kekayaan negara," tegasnya. Karena itulah, diperlukan langkah penertiban yang konsisten dan terukur.
Pemerintah berkomitmen penuh melanjutkan pengamanan di wilayah rawan pelanggaran. Setiap temuan ilegal akan langsung diproses hukum. "Ini bukti kehadiran negara melawan kegiatan ilegal yang selama ini sangat merugikan," tambah Sjafrie.
Menutup arahannya, Menhan menegaskan komitmen tanpa kompromi untuk menjaga kedaulatan. Upaya penertiban tak hanya fokus di Bangka atau Morowali, tapi mencakup seluruh Indonesia. "Kita terus bekerja untuk rakyat dan harus tegakkan semua aturan tanpa pandang bulu," pungkasnya.
Latihan ini bukan sekadar pertunjukan. Lebih dari itu, ia menguji kesiapsiagaan, kecepatan respons, dan efektivitas operasi gabungan TNI di berbagai medan. Sebuah pesan jelas bahwa Indonesia serius melindungi asetnya.
Artikel Terkait
Serangan Israel di Khan Younis Tewaskan Bayi dan Picu Peringatan Qatar
UINSA Gelar Konferensi Internasional, Usung Islam Indonesia sebagai Solusi Krisis Global
Warga Ketapang Geger, WNA China Tertangkap Basah di Lokasi Tambang Emas Ilegal
Kobaran Api Guncang Paviliun Negosiasi Iklim COP30 di Brasil