Meski mengalami luka parah, terutama di bagian kepala, korban masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat dievakuasi menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Datu Sanggul. Petugas medis langsung memberikan penanganan darurat untuk menghentikan pendarahan dan menstabilkan kondisi Jali Kribo.
Di sisi lain, pelaku GD berhasil diamankan oleh pihak kepolisian tak lama setelah kejadian. Sumber informasi awal dari sejumlah warga di lokasi menyebutkan, insiden berdarah ini dipicu oleh dugaan korban yang merayu istri pelaku.
Pernyataan Resmi Kepolisian: "Pelaku telah kami amankan dan proses penyidikan intensif sedang kami lakukan. Untuk motif pasti, kami masih mendalami dan menunggu hasil pemeriksaan lanjutan terhadap pelaku serta para saksi. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuat spekulasi yang dapat mengganggu proses hukum," kata seorang perwira polisi yang bertugas.
Insiden ini menyisakan trauma bagi warga setempat dan menjadi catatan kelam tentang eskalasi konflik pribadi di ruang publik. Masyarakat berharap aparat keamanan dapat meningkatkan intensitas patroli, khususnya di kawasan keramaian pada jam sibuk, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Artikel Terkait
Prabowo Dikepung Cibiran, Komisi Polri Dikabarkan Hanya Satgas Ijazah Jokowi
Gugat Hak Waris, Tanda Durhaka atau Sikap Wajar?
Gelombang Pembatalan Wisata dan Film Jepang Guncang Hubungan China-Jepang
Tim Roy Suryo Tolak Wacana Damai Jimly, Desak Polri Usut Tuntas Dugaan Ijazah Palsu