Permintaan Maaf Cucun Syamsurijal Atas Polemik Usulan Perubahan Istilah Ahli Gizi
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, secara resmi telah menyampaikan permohonan maaf mengenai responsnya yang memicu kontroversi dalam forum konsolidasi SPPG MBG se-Kabupaten Bandung. Permintaan maaf ini disampaikan usai pertemuan tertutup dengan perwakilan BGN dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) di Gedung DPR RI.
Latar Belakang Kontroversi Istilah Ahli Gizi
Menurut penjelasan Cucun, persoalan ini berawal dari pembahasan di Komisi IX DPR RI yang membahas solusi atas kelangkaan tenaga ahli gizi. Dalam pembahasan tersebut, muncul masukan untuk mengubah istilah "ahli gizi" menjadi "quality control" atau "pengawas makanan bergizi" dengan tujuan mempermudah proses rekrutmen petugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Cucun menegaskan bahwa respons yang diberikannya dimaksudkan untuk mengingatkan dampak potensial dari penghilangan nomenklatur profesi ahli gizi. Ia khawatir perubahan diksi tersebut dapat membuka peluang bagi pihak yang tidak memiliki kompetensi di bidang gizi untuk memasuki ruang profesi ini.
Pernyataan Maaf Melalui Media Sosial
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui akun media sosial Instagram @cucun_centre. Dalam pernyataannya, Cucun menyatakan tidak ada maksud untuk menyinggung profesi ahli gizi.
"Saya menyampaikan permohonan maaf apabila dinamika pembahasan di dalam ruangan terkait tuntutan aspirasi sempat menjadi konsumsi publik dan dianggap menyinggung profesi ahli gizi," tulis Cucun dalam pernyataannya.
Artikel Terkait
Pringsewu Cetak Sejarah, Sumbang Emas dan Perak di Kejuaraan Atletik SEA U-18 & U-20 2025
Dendam Malam Takbiran Berujung 15 Tahun Bui
Soeharto dan Seni Halus Menggeser Kekuasaan: Ketika Benny Moerdani Tersingkir Tanpa Gempa
KUHAP Baru Dikritik, Koalisi Sipil Soroti 8 Klaster Pasal Bermasalah