Upaya Pemulihan Trauma Pasca Insiden
Kemendikdasmen telah mengambil langkah proaktif dengan melaksanakan program pemulihan trauma atau trauma healing bagi seluruh siswa dan guru SMAN 72 Jakarta. Program ini telah berjalan selama seminggu terakhir.
Upaya pemulihan ini dilakukan dengan metode pendampingan melalui platform Zoom, melibatkan para aktivis dan psikolog profesional. Tujuannya adalah agar para murid dan guru dapat kembali ke sekolah dengan semangat dan kondisi mental yang telah pulih.
Pernyataan Resmi dari Pihak Sekolah
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 72 Jakarta, Tetty Helena Tampubolon, telah mengonfirmasi bahwa sekolah belum akan memulai pembelajaran tatap muka. Kegiatan belajar masih akan dilaksanakan secara daring sambil menunggu keputusan final dari orang tua murid.
Pihak sekolah menyadari bahwa sebagian siswa masih mengalami trauma pasca insiden yang terjadi. Oleh karena itu, sekolah tidak akan memaksa siswa untuk mengikuti pembelajaran luring jika mereka belum merasa siap secara mental.
Artikel Terkait
Indonesia Dipuji PBB di COP30: Komitmen NAP & SNDC Turunkan Emisi
Target PSI 2029: Kaesang Gagas Strategi Lolos Senayan & Dukungan untuk Pemerintahan
Yudo Sadewa Tawarkan Bounty Rp 167 Juta untuk Netizen Penghina Kakaknya, Ini Kronologinya
Pelaku Penganiayaan Maut di Mempawah Berinisial SY Menyerahkan Diri: Kronologi Lengkap