Netanyahu Buka Suara Soal Turki Masuk Gaza, Didampingi Langsung Wapres AS!

- Rabu, 22 Oktober 2025 | 21:00 WIB
Netanyahu Buka Suara Soal Turki Masuk Gaza, Didampingi Langsung Wapres AS!

Vance juga menyiratkan bahwa Turki masih mungkin memainkan peran konstruktif dalam tahap selanjutnya proses perdamaian, menunjukkan perbedaan pandangan halus dengan Netanyahu.

Turki sendiri telah menyatakan kesiapannya berpartisipasi dalam gugus tugas internasional pengawas gencatan senjata. Presiden Erdogan bahkan menyatakan kesediaan Turki turun "di lapangan," baik dalam kapasitas militer maupun sipil.

Fluktuasi Hubungan Israel-Turki dalam Dua Tahun Terakhir

Hubungan diplomatik Turki-Israel mengalami fluktuasi drastis, bergeser dari upaya normalisasi menjadi ketegangan akibat eskalasi konflik Gaza. Pemulihan hubungan diplomatik penuh pada Agustus 2022 sempat membawa harapan perbaikan hubungan.

Namun dinamika positif ini berubah total setelah serangan Hamas 7 Oktober 2023 dan respons militer Israel. Presiden Erdogan mengkritik keras tindakan Israel dan menunjukkan dukungan kuat kepada Hamas, memicu ketegangan diplomatik signifikan.

Ketegangan memuncak seiring berlanjutnya operasi militer Israel di Gaza. Turki mengambil langkah tegas dengan mengumumkan penghentian seluruh hubungan perdagangan dengan Israel pada Mei 2024 sebagai protes atas agresi Israel.

Dampak Konflik Gaza terhadap Hubungan Bilateral

Menjelang akhir 2024 dan memasuki 2025, hubungan diplomatik tetap berada pada titik terendah. Retorika anti-Israel dari pemimpin Turki terus berlanjut, sementara Israel memandang Turki sebagai ancaman semakin besar di kawasan.

Pada Agustus 2025, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengumumkan penghentian total hubungan dagang dan ekonomi dengan Tel Aviv, memperkuat sinyal bahwa Turki tidak lagi melihat kerja sama dengan Israel sebagai prioritas.

Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya normalisasi yang dilakukan beberapa tahun sebelumnya telah gagal sepenuhnya di tengah dinamika geopolitik yang berubah drastis akibat konflik di Gaza.


Halaman:

Komentar