China Bela Proyek Whoosh: Manfaat untuk Publik yang Tak Terhitung Angkanya!

- Senin, 20 Oktober 2025 | 22:25 WIB
China Bela Proyek Whoosh: Manfaat untuk Publik yang Tak Terhitung Angkanya!

Tantangan Keuangan dan Beban Utang Whoosh

Di balik pernyataan China, tantangan keuangan proyek Whoosh ternyata cukup besar. Laporan keuangan semester I-2025 mencatat bahwa KCIC mengalami kerugian sekitar Rp 1,6 triliun. Sepanjang tahun 2024, jumlah penumpang hanya mencapai sekitar 6 juta orang dengan pendapatan kotor diperkirakan tidak lebih dari Rp 1,5 triliun.

Proyek kereta cepat ini menelan total biaya hingga US$ 7,26 miliar atau setara Rp 119,79 triliun, yang mengalami pembengkakan dari nilai investasi awal. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman utang dari China Development Bank (CDB) dengan skema business to business (B2B).

Pinjaman dari CDB mencakup 75% dari total pendanaan, dengan suku bunga 3,3% dan tenor hingga 45 tahun. Beban bunga yang harus dibayar diperkirakan mencapai US$ 120-130 juta per tahun atau setara hampir Rp 2 triliun.

Komposisi Kepemilikan dan Upaya Penyelesaian Utang

Kepemilikan saham di KCIC dipegang oleh konsorsium Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sebesar 60%, dan pihak China melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd sebesar 40%. PSBI sendiri merupakan konsorsium yang terdiri dari PT KAI, PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, dan PT Perkebunan Nusantara I.

Menyikapi beban utang ini, Danantara sebagai holding BUMN tengah mencari solusi. Namun, Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menegaskan bahwa dividen dari BUMN tidak akan digunakan untuk membayar utang, melainkan untuk investasi. Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak penggunaan APBN untuk menyelesaikan utang Whoosh, dengan keyakinan bahwa selama struktur pembayaran tertata, CDB tidak akan mempersoalkan.

Dengan demikian, proyek Whoosh tetap menjadi perbincangan serius antara aspek manfaat publik yang ditekankan China dan tantangan sustainability keuangan yang dihadapi oleh Indonesia.


Halaman:

Komentar