Hujan bom secara intens hanya membantu IDF bergerak memasuki kota.
Begitu berada di antara reruntuhan gedung, IDF dituntut ekstra waspada menghadapi serangan tak terduga, sabotase, sniper, sergapan ke kamp-kamp mereka.
Dikutip dari The Times of Israel, Panglima Angkatan Darat Israel, Letjen. Herzi Halevi menyampaikan bahwa sejak awal perang akan berlangsung sulit dan memakan waktu lama.
Setelah melewati 80 hari, ucapan dari Halevi itu terbukti.
Times of Israel telah memberitakan bahwa secara bertahap, IDF berhasil melucuti kemampuan militer Hamas di Gaza Utara.
Beberapa batalion Hamas dilaporkan telah tidak berfungsi.
IDF juga telah memperluas operasi darat di Gaza Tengah dan benteng Hamas di Khan Younis di sisi selatan Gaza.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!