murianetwork.com- Awal mulanya, ASEAN hanya beranggotakan lima Negara yakni, Filiphina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand tepatnya pada tahun 1967.
Kemudian bertambah dengan bergambungnya Negara brunei pada tahun 1984, Vietnam pada tahun 1995, Myanmar dan laos pada tahun 1997, dan terakhir kamboja pada tahun 1999.
Adapun tujuan dibentuknya ASEAN ini sebagai orientasi politik guna pencapaian kedamaian dan keamanan dikawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Ini Dia Perkembangan-Perkembangan Yang Terjadi di Negara Negara Asean Belakangan Ini
Pada tahun 1970 Negara – negara anggota ASEAN mulai melakukan kerjasama dibidang ekonomi. selanjutnya pada tahun 1997 tepatnya tanggal 15 desember 1997 dan dikuala lumpur Malaysia tepat diselnggarakannya ASEAN Vision 2020 yang berisi :
- ASEAN Economic Community ( AEC / MEA)
 - ASEAN Security Community (ASC)
 - ASEAN Sosio – Cultural Community ( ASCC)
 
Untuk kemudian dirumuskan dalam HPA ( Hanoi Plan Of Action).
Dalam Deklarasi Bali Concord II yang diselenggarakan pada bulan Oktober tahun 2003 menghasilkan tujuan akhir ekonomi, adapun pilar-pilarnya yakni aliran bebas barang, jasa, invetasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang lebih bebas.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Netanyahu Dituding Gunakan Retorika Holocaust untuk Alat Propaganda, Picu Gelombang Penyangkalan Baru
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?