Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, punya langkah baru. Ia baru saja menerbitkan surat edaran yang ditujukan ke seluruh kepala daerah. Isinya? Mengajak para ayah untuk turun tangan langsung mengambil rapor anak mereka di sekolah.
Latar belakangnya cukup memprihatinkan. Menurut Wihaji, data menunjukkan hampir seperempat anak Indonesia sekitar 25% tumbuh tanpa kehadiran figur ayah atau yang sering disebut fatherless. Situasi inilah yang mendorong kementeriannya bertindak.
Harapannya jelas. Dengan hadir mengambil rapor, seorang ayah bisa lebih paham perkembangan studi anaknya. Di sisi lain, momen itu juga jadi kesempatan berharga bagi si anak. Mereka pasti senang melihat ayahnya datang, menunjukkan perhatian di hal-hal yang bagi mereka penting.
Artikel Terkait
Kereta Bandara Tertabrak Mobil, Layanan KRL Tangerang Kembali Beroperasi
Dari Papan Bekas Lima Ribuan ke Medali Emas SEA Games: Perjalanan Basral Graito
Pacarnya Putus, Pria di Bogor Tergantung Usai Ancam Bunuh Diri
Filsafat Kembali Menyapa: Jeda di Tengah Deru Zaman yang Tak Pasti