Pakar penerbangan AS lainnya John Nance mengatakan, waktu tersebut sama dengan yang dibutuhkan untuk memindahkan sakelar pertama dan kedua.
Dia menambahkan seorang pilot biasanya tidak akan pernah mematikan sakelar saat penerbangan, apalagi saat pesawat baru lepas landas. Memindahkan sakelar ke posisi "cut-off", kata dia, berarti nyaris mematikan mesin.
Fitur ini paling sering digunakan untuk mematikan mesin setelah pesawat tiba di apron bandara dan dalam situasi darurat tertentu seperti terjadi kebakaran mesin.
Namun dalam kasus Air India, laporan penyelidikan tidak menunjukkan adanya kondisi darurat yang mengharuskan bahan bakar diputus alirannya ke mesin.
Sementara itu dalam pemeriksaan di lokasi kejadian, kedua sakelar bahan bakar ditemukan dalam posisi "run". Laporan tersebut mengungkap adanya indikasi kedua mesin menyala kembali, namun sudah terlambat. Pesawat jatuh pada ketinggian rendah
Sumber: inews
Artikel Terkait
Prabowo Batal ke Israel, Ini Bocoran Rencana yang Bocor ke Media
Israel Gugat Indonesia di Pengadilan Internasional, Ini Penyebabnya
Tentara Israel Mundur dari Gaza, Tanda Perang Segera Berakhir atau Hanya Siasat Semata?
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina