MURIANETWORK.COM -Serangkaian ledakan mengguncang ibu kota Iran, Teheran, pada Senin malam waktu setempat, 16 Juni 2025 hanya beberapa saat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan kepada warga sipil Iran untuk segera meninggalkan kota tersebut.
Seruan itu disampaikan melalui akun Truth Social miliknya, bersamaan dengan eskalasi militer yang terlihat dari aktivitas pertahanan udara Iran.
Presiden AS itu mengkritik Iran karena dinilai tidak mau berkerja sama menandatangani kesepakatan nuklir, sehingga perang dengan Israel kembali meletus.
“Iran seharusnya menandatangani kesepakatan yang saya minta mereka tandatangani. Sungguh memalukan dan membuang-buang nyawa manusia. Sederhananya Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir,” tulis Trump, seperti dimuat Axios.
Dia lebih lanjut memperingatkan warga Iran untuk mengevaluasi diri dari ibu kota Teheran di tengah serangan Israel yang masih berlanjut.
"Saya sudah mengatakannya berulang kali! Semua orang harus segera meninggalkan Teheran!” imbau Trump.
Tak berapa lama setelah unggahan Trump, media Iran International melaporkan adanya beberapa ledakan besar di kawasan timur dan tenggara Teheran. Selain Teheran, ledakan juga dilaporkan terjadi di kota Ahvaz, provinsi Khuzestan, Iran barat daya.
Laporan situs berita Asriran menyebut sistem pertahanan udara Iran telah diaktifkan di sejumlah titik strategis, termasuk di fasilitas nuklir Natanz.
Aktivasi sistem tersebut menunjukkan respons langsung terhadap ancaman udara yang diyakini merupakan serangan terkoordinasi dari luar wilayah Iran.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari otoritas Iran terkait siapa yang bertanggung jawab atas ledakan-ledakan tersebut, atau sejauh mana kerusakan dan korban jiwa yang terjadi.
Namun, penggunaan pertahanan udara berskala besar mengindikasikan adanya serangan besar yang ditujukan ke infrastruktur penting atau fasilitas militer negara tersebut.
Kondisi di Teheran dilaporkan mencekam, dengan langit malam dihiasi oleh jejak peluncuran rudal anti-serangan udara dan suara dentuman yang berulang.
Perkembangan situasi ini menambah ketegangan yang telah memuncak antara Iran dan Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir.
Seruan Trump kepada warga Iran untuk mengungsi menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan konfrontasi militer yang lebih luas
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
China Perintahkan Warganya Segera Tinggalkan Israel
Ali Khamenei Pemimpin Iran Ditarget Israel: Selalu Lolos Percobaan Pembunuhan, Lengan Kanan Lumpuh
Vietnam Hapus Pemerintahan Setingkat Kabupaten-Kota, Pecat 80.000 PNS
Eks Diplomat Inggris Khawatir Israel akan Lancarkan False Flag Agar AS Terlibat Perang