Hari Hijab Sedunia, 1 Februari, Seorang Wanita Muslim dari New York Sebagai Penggagas? Yuk Simak Sejarahnya

- Kamis, 01 Februari 2024 | 13:01 WIB
Hari Hijab Sedunia, 1 Februari, Seorang Wanita Muslim dari New York Sebagai Penggagas? Yuk Simak Sejarahnya

Baca Juga: Anjlok! Raksasa Properti Tiongkok Evergrande Krisis Hutang dan Diminta untuk Proses Likuiditas, Begini Penjelasannya

Ia berharap dengan ditetapkannya hari ini, ia mampu mengakhiri bentuk diskriminasi tersebut. Hari Hijab Sedunia saat ini dirayakan di 190 negara di seluruh dunia.

Pada tahun 2017, Negara Bagian New York mendeklarasikan Hari Jilbab Sedunia, dan Theresa May menghadiri acara memperingati peristiwa tersebut di House of Commons. Pada tahun 2021, Dewan Perwakilan Rakyat Filipina menetapkan tanggal 1 Februari sebagai Hari Jilbab Nasional untuk mendorong pemahaman dan penerimaan yang lebih baik terhadap tradisi Islam.

Wanita berhijab sering kali merasa kesulitan berbelanja pakaian baru karena harus mencari hijab yang serasi untuk setiap pakaian. Ada lebih banyak cara untuk mengenakan jilbab dalam tim olahraga profesional.

Baca Juga: Bukan dari Prancis, Croissant Ternyata dari Austria? Berikut Sejarah Cemilan Manis Ini Serta Perayaan Hari Croissant Internasional!

Jilbab mewakili lebih dari sekadar aksesoris fisik, itu juga mewakili ketekunan dan pengabdian kepada Islam. Hari Hijab Sedunia bertujuan untuk menciptakan kesadaran mengenai isu-isu yang mempengaruhi perempuan Muslim di seluruh dunia.

Hal ini menyoroti dampak persepsi masyarakat terhadap kehidupan mereka sehari-hari, ini juga merupakan kesempatan untuk menantang kesalahpahaman mengenai hijab.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com


Halaman:

Komentar