HARIAN MASSA - Kelompok perjuangan Palestina, Hamas menegaskan, pembebasan sandera yang mereka tahan akan memerlukan jaminan diakhirinya serangan Israel di Jalur Gaza dan penarikan semua pasuka invasi.
Pernyataan ini menegaskan kembali posisi Hamas setelah Israel mengadakan pertemuan dengan mediator Qatar dan Mesir di Paris, Prancis.
“Keberhasilan pertemuan Paris bergantung pada persetujuan Pendudukan (Israel) untuk mengakhiri agresi komprehensif di Jalur Gaza,” kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri kepada Reuters seperti dilansir dari Al Arabiya, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: Hamas Rilis Video Tiga Sandera Israel yang Ditahan di Jalur Gaza
Belum jelas apakah, jika syarat ini dipenuhi, Hamas akan membebaskan seluruh atau sebagian dari 132 sandera yang menurut Israel masih berada di Gaza. Hamas sebelumnya mengatakan pembebasan penuh akan mengharuskan Israel membebaskan ribuan warga Palestina yang ditahan dengan alasan keamanan di penjara-penjara mereka.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?
Pembantaian El Fasher: RSF Bunuh 1.500 Warga Sipil dalam Genosida Sudan