Nah, jika dalam dua tahun percobaan ini ia berkelakuan baik, hukumannya biasanya dikurangi jadi penjara seumur hidup. Tapi jangan salah paham dulu.
Pengadilan memberi catatan tegas. Karena kejahatannya dinilai sangat berat, Gou tidak berhak lagi dapat pengurangan hukuman di masa depan. Intinya, meski lolos dari eksekusi, ia akan mati di penjara. Tak ada harapan bebas.
Karier Panjang yang Berakhir Kelam
Gou bukan figur biasa. Pria asal Gansu ini sudah jadi anggota Partai Komunis China sejak 1976. Jejaknya panjang: dari Wakil Wali Kota Beijing, Ketua Komite Olimpiade China, hingga puncaknya sebagai Kepala Administrasi Olahraga.
Dialah sosok kunci di balik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Tapi di balik kesuksesan itu, ada sisi lain yang gelap.
Kepemimpinannya penuh kontroversi. Tahun 2017, ia bikin kebijakan yang memicu kemarahan atlet dan fans sepak bola lokal. Lalu, ada insiden yang lebih menggemparkan.
Ia memecat Liu Guoliang, pelatih legendaris tenis meja China. Keputusan ini bikin para bintang tenis meja nasional, yang biasanya patuh, melakukan aksi protes terbuka. Sebuah pemandangan yang langka di China.
Penyelidikan terhadapnya mulai digulirkan Mei 2024. Ia dipecat dari partai dan jabatannya. Sidang terbuka digelar Agustus 2025. Dan sekarang, semuanya berakhir. Sebuah akhir yang tragis untuk seorang pejabat yang dulu begitu berkuasa.
Artikel Terkait
Krisis Jiwa di Barak: 85.000 Prajurit Israel Bergulat dengan Trauma Perang Gaza
Jet Tempur Thailand Hujani Perbatasan, Warga Kamboja Berhamburan
Surga Tanpa Gempa: 10 Negara yang Hampir Tak Tersentuh Bencana Alam
Larry Page Geser Ellison, Gempita AI Pacu Saham Alphabet Melambung