Sebagaimana diketahui, Gempa bumi berkekuatan 7,6 SR yang melanda Noto di Prefektur Ishikawa pada awal Tahun Baru menewaskan sedikitnya 180 orang, menjadikannya yang paling mematikan sejak gempa bumi 2016 di Kumamoto di pulau selatan Kyushu.
Perubahan pada rencana anggaran 2024/25 akan diajukan ke sesi reguler Diet mulai akhir bulan ini.
Baca Juga: Pantai Karanggongso Trenggalek: Menikmati Keindahan Batu Karang yang Eksotis
Pemerintah telah menyepakati total anggaran sebesar 112 triliun yen hanya 10 hari sebelum gempa, termasuk 500 miliar yen untuk cadangan umum dan 1 triliun yen cadangan untuk penanggulangan inflasi.
Suzuki menolak berkomentar mengenai ukuran penambahan cadangan tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa pemerintah masih memeriksa kebutuhan fiskal daerah-daerah yang dilanda gempa.
Baca Juga: PVMBG: Gunung Lewotobi Laki Laki Alami Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
Media termasuk Nikkei dan Yomiuri melaporkan, ekspansi ini akan didanai oleh lebih banyak penerbitan obligasi pemerintah. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com
Artikel Terkait
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!
Pemukim Yahudi Bakar Masjid dan Alquran di Tepi Barat, 2 Anak Tewas