Pencarian seng, tembaga, dan perak membuat para penambang masuk semakin dalam ke lapisan kerak bumi.
Para peneliti mengeksploitasi lebih dalam dan lebih jauh ketika para penambang menggali lebih dalam.
Setelah pertama kali mengunjungi Kidd Creek pada 1992, Barbara Sherwood Lollar dan timnya mengikuti indera penciumannya hingga ke bebatuan untuk menemukan berbagai rekahan dan retakan air mengalir.
Penelitian mereka menghasilkan observatorium ilmiah terdalam untuk cairan dan mikrobiologi dalam tanah.
Mereka selanjutnya mengirimkan sampel-sampel ke Universitas Oxford dan dilakukan pengujian dengan spektrometer massa.
Para peneliti tersebut menganalisis air yang ditemukan dan kemudian mempelajari gas yang terperangkap di sana.
Gas yang terperangkap di antaranya adalah helium dan xenon yang tersangkut di sela-sela batu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: surabaya.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Dilecehkan, Serukan Pelecehan Seksual Jadi Tindak Pidana
Trump Tawarkan Bantuan ke Wali Kota New York Zohran Mamdani, Tapi...
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York: Kemenangan Bersejarah, Pro-Kontra, dan Tantangan Trump
Zohran Mamdani: Wali Kota Pertama Penganut Syiah di NYC yang Dikritik Trump