Sebagai mitra, tentu Indonesia dibebankan tanggung jawab untuk ikut patungan membiayai mega proyek ini.
Indonesia setuju untuk menanggung sekitar 1,3 triliun Won atau sekitar 20 persen dari total biaya pengembangan KF-21 Boramae.
Namun sampai saat ini Indonesia baru membayar 278,3 miliar Won, artinya masih menyisakan 991,1 miliar dan itu sudah jatuh tempo.
Kabar terakhir yang Indonesia sampaikan kepada Korea Selatan terkait proyek ini adalah pada Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Jet Tempur Kembaran F-35 Incaran Indonesia akan Memperkuat Angkatan Udara Pakistan
Pada bulan itu, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) berkomitmen untuk meneruskan kemitraan tersebut.
“Kemhan RI menyatakan tetap komitmen untuk melanjutkan kerja sama mengembangkan KF-21 Boramae bersama Korea Selatan.
Karena ini adalah kerja sama antar negara dan program prioritas nasional”, ucap Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan Marsekal Pertama TNI Dedy Laksmono, dikutip Antara pada 27 Oktober 2023.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!