MURIANETWORK.COM - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bungkam saat ditanya soal kesiapannya menghadapi hukuman mati lantaran tersandung kasus korupsi.
Noel resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatam Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Noel, yang memakai rompi tahanan KPK berwarna orange itu tidak menjawab pertanyaan wartawan tersebut.
Padahal, Noel pernah sesumbar mengusulkan hukuman mati bagi menteri yang melakukan korupsi.
Pernyataan itu disampaikan ketika dia menjadi pembicara dalam diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk ‘Relawan Jokowi Bicara Reshuffle Kabinet’ “pada 17 Desember 2020 silam.
“Presiden harus memitigasi menteri-menteri, makanya kami tawarkan pakta integritas. Pakta integritas nanti kontennya siapapun menteri yang korupsi siap dihukum mati dan siap disita hartanya, dimiskinkan,” kata Noel dikutip pada Jumat (22/8/2025).
Dia menyebut bahwa orang yang memiliki perilaku dan mental korup tidak layak menjadi seorang pejabat, khususnya menteri.
“Perilaku mental korup. Korupsi ini kan ada dua, kesempatan dan kerakusan. Kalau ada kesempatan tapi tidak rakus maka masih bisa terhindar. Tapi kalau rakus ya korup. Makanya kita kunci di pakta integritas itu,” ucap Noel.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Noel menyampaikan permintaan maaf kepada Prabowo hingga masyarakat Indonesia.
“Saya ingin sekali pertama saya meminta maaf kepada Presiden Pak Prabowo. Kedua, saya minta maaf kepada anak dan istri saya. Tiga, saya minta maaf terhadap rakyat Indonesia,” kata Noel di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).
Selain itu Noel juga mengklaim bahwa dirinya tidak terjaring OTT KPK. Dia juga membantah terlibat kasus dugaan pemerasan.
“Saya juga ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak di OTT, pertama itu. Kedua, kasus saya bukan kasus pemerasan, agar narasi diluar tidak menjadi narasi yang kotor memberatkan saya,” tegas Noel.
“Kawan-kawan yang bersama saya tidak ada sedikit pun kasus pemerasan,” tambah dia.
Noel bahkan menyampaikan harapannya untuk bisa mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
“Semoga saya mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo,” tandas Noel.
👇👇
Kembali ke Pokok Persoalan Bangsa ini. HUKUM MATI WAKIL MENTERI KETENAGAKERJAAN KABINET MERAH PUTIH, IMMANUEL EBENEZER ALIAS NOEL!!! pic.twitter.com/SNL3N9veQp
— Miss Tweet | (@Heraloebss) August 21, 2025
Wakil Menteri Noel adalah satu -satunya anggota Kabinet Prabowo yang mendukung hukuman mati untuk koruptor. Aktivis 98 yang tidak kenal takut. Gigih, konsisten dan berintegritas. Layak diundang jadi narsum Talk Show Emerson Institute. Semoga beliau berkenan pic.twitter.com/k9a15rluRT
— Buya Eson (@emerson_yuntho) August 21, 2025
Noel Nangis bahagia 😃
— G҉O҉ 🌞M҉I҉L҉ (@Gojekmilitan) August 22, 2025
Maling kurap pic.twitter.com/9ALMtYIUN8
Diketahui, KPK melakukan penahanan terhadap sebelas tersangka dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Mereka merupakan pihak-pihak yang turut terjaring dalam operasi tangkap tangan, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Noel.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Geizs Chalifah: OTT Noel Cuma Pansos KPK, Buat Gue Nol Besar
Terungkap! Ini Alasan KPK Jerat Wamenaker Noel Dengan Pasal Pemerasan, Bukan Sekadar Suap
Bongkar Peran Wamenaker Noel, KPK: Membiarkan Pemerasan dan Minta Jatah!
Ini Tampang Seram Empat Penculik Kacab Bank BUMN Usai Ditangkap Resmob Polda Metro Jaya