Susno Duadji Jawab Keraguan Roy Suryo Tentang Proses Labfor Ijazah Jokowi Yang Pakai Perasaan

- Sabtu, 24 Mei 2025 | 15:25 WIB
Susno Duadji Jawab Keraguan Roy Suryo Tentang Proses Labfor Ijazah Jokowi Yang Pakai Perasaan




MURIANETWORK.COM - Mantan Kabareskrim Komjen Pol. (Purn.) Susno Duadji menjawab keraguan pakar telematika Roy Suryo tentang proses labfor pengujian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Adapun tempo hari Bareskrim sudah menyatakan ijazah Jokowi asli setelah uji labfor dilakukan.


Dalam perdebatan dengan Susno, Roy meminta agar proses labfor itu lebih komprehensif dan terbuka.


“Misalnya apa? Kalau yang kemudian yang lapor itu adalah TPUA (Tim Pembela Ulama dan Aktivis), harusnya TPUA itu, menurut aturannya, mendapatkan laporan [uji labfor],” kata Roy dalam video acara Dua Arah yang tayang di YouTube Kompas TV, Jumat, (23/5/2025).


Roy lalu mempertanyakan siapa saja orang-orang yang didatangi Bareskrim untuk keperluan penyelidikan. 


Dia berharap Mabes Polri lebih transparan dan lebih komprehensif.


“Misalnya menyelidiki satu lembar. Entah itu dikatakan lembar deskripsi atau ijazah. Kemudian, katanya diraba. Kemudian diraba, tintanya itu katanya dari mesin cetak tekan (handpress). Terus kemudian dirasakan. Jadi, ini hasilnya bukan hasil laboratorium, tapi hasil perasaan,” kata Roy sambil tertawa.


Roy menyayangkan cara seperti itu lantaran Bareskrim sebenarnya sudah punya alat canggih.


Di sisi lain, Susno menjawab keraguan Roy. Dia menganggap keraguan itu wajar lantaran Dirtipidum Bareskrim tidak menjelaskan bagaimana pihaknya sampai pada kesimpulan seperti itu.


Kata Susno, semisal ada orang labfor yang hadir saat pengumuman hasil uji labfor, orang itu akan menjelaskan proses uji labfor.


“Sehingga pada kesimpulan itu apa? Apa karena diraba, dielus, atau karena dengan teknologi yang ada karena Bareskrim sudah mempunyai laboratorium yang sangat bagus, tidak kalah dengan Amerika, tapi jelaskan bahwa ini bukan karena dicium, bukan karena diendus, bukan karena ini, tapi karena kita menggunakan teknologi tingkat tinggi,” ujar Susno menjelaskan.


Lalu, Susno mengklaim ada banyak negara yang belajar dari Indonesia. 


Dia menyebut Indonesia punya laboratorium yang bagus dan sekolah penyidik bagus di Semarang, Jawa Tengah, yakni Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC).


“Itu diikuti berapa ratus negara yang belajar di Indonesia,” kata Susno.


Roy minta ijazah Jokowi ditunjukkan


Roy mengklaim bahwa masyarakat ingin kepastian sehingga Jokowi perlu menunjukkan ijazah aslinya kepada publik supaya menjadi bukti yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat.


"Masyarakat kan juga ingin kepastian, ingin bukti itu secara kasat mata, bisa dilihat."


"Jadi misalnya kemarin itu disajikan ya, gitu dipegang ijazahnya," kata Roy Suryo dalam wawancaranya lewat sambungan telepon dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Jumat, (23/5/2025).


Roy Suryo menilai jika Jokowi bersedia menunjukkan ijazahnya kepada publik, kepercayaan publik akan meningkat.


"Saya kira akan jauh hasilnya kepercayaan publik itu akan muncul dibandingkan sekarang," kata Roy.


Roy Suryo menilai, setelah Bareskrim menyatakan keaslian ijazah Jokowi, masyarakat justru cenderung tak percaya.


Pernyataan Bareskrim juga dinilai Roy hanya sebagai upaya meyakinkan masyarakat.


"Sekarang coba kita lihat, kepercayaan publik malah backfired gitu dengan penjelasan kemarin. Kalau kita lihat apa yang terjadi jadi seperti berusaha meyakinkan, tapi ternyata masyarakat cenderung tidak percaya."


"Kita lihat deh berbagai tanggapan masyarakat yang ada. Jadi saya sebenarnya juga melihatnya sayang banget gitu ke Pak penjelasan dari Puslabfor kemarin," kata Roy.


Sumber: Tribun

Komentar