Ceritanya yang mudah dicerna dan universal membuatnya diterima dengan baik oleh masyarakat Turki, khususnya kalangan muda.
Baca Juga: Puan Maharani dan Empat Ketua Parlemen Anggota MIKTA Ketemu Presiden Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Salah seorang penonton, Ozan Tozkoparan (17) menyatakan, bahwa menonton film Indonesia di Turki adalah kesempatan langka.
Bersama teman-temannya, mereka memutuskan untuk menonton film setelah mengetahui bahwa film tersebut mengisahkan petualangan anak muda.
Ozan mengapresiasi Festival Film MIKTA karena memberikan alternatif hiburan film di luar opsi mainstream film Eropa atau Hollywood.
Selain "Trinity Traveller," festival ini juga menampilkan film dari negara-negara MIKTA lainnya, termasuk "Museo" dari Meksiko, "Son Aksam Yemegi" dari Turki, "Storm Boy" dari Australia, dan "Miracle" dari Korea Selatan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Hyun Bin dan Son Ye Jin Sabet Gelar Aktor-Aktris Terbaik, Podium Jadi Saksi Ungkapan Hati
Acha Septriasa Ungkap Perasaan Tertampar dan Refleksi Spiritual di Balik Peran Berhijab
Arafah Rianti Ungkap Kondisi Sinus: Penyebab, Gejala, dan Perjuangan Pemulihan
Mpok Atiek, 70 Tahun Masih Tulang Punggung Keluarga: Pokoknya Halal, Pantang Mundur!