Natal di Negeri Padang Pasir: 6 Negara Arab yang Ikut Semarakkan Perayaan
Ketika tanggal 25 Desember tiba, gemerlap perayaan Natal tak cuma menghiasi negara-negara Barat. Suasana yang sama, meski dengan caranya sendiri, ternyata juga hidup di sejumlah negara Arab. Padahal, mayoritas penduduk di sana adalah Muslim. Lantas, bagaimana wajah Natal di tengah dominasi budaya Islam?
Jawabannya, ada komunitas Kristen yang tetap merayakannya. Dan yang menarik, semangat perayaan ini sering kali merembes, disambut pula oleh sebagian warga Muslim sebagai bagian dari kehidupan sosial sehari-hari. Berikut ini enam negara Arab di mana nuansa Natal bisa kamu temukan.
Arab Saudi: Perubahan yang Perlahan Tapi Nyata
Jangan bayangkan dekorasi mencolok atau perayaan publik yang besar. Di Arab Saudi, negara dengan budaya Islam yang sangat kental, perayaan Natal dulu benar-benar sesuatu yang privat dan sederhana. Namun, angin perubahan berhembus. Sekarang, kamu bisa melihat hiasan pohon Natal dan lampu-lampu gemerlap menghiasi beberapa kafe atau restoran di kota-kota besar. Perayaannya memang belum semeriah di tempat lain, tapi kehadirannya yang semakin terbuka ini menunjukkan sebuah pergeseran.
Lebanon: Di Mana Natal adalah Simfoni Toleransi
Berbeda dengan Saudi, Lebanon sudah lama dikenal dengan keberagamannya. Sekitar 30 persen lebih penduduknya beragama Kristen, jadi wajar jika Natal di sini terasa sangat meriah. Perayaan ini bukan cuma untuk umat Kristen, tapi telah menjadi momen kebersamaan nasional.
Yang unik, ada tradisi "Keranjang Orang Miskin". Warga banyak dari mereka non-Kristen menaruh keranjang berisi bahan makanan di depan rumah untuk dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Natal di Lebanon benar-benar tentang berbagi sukacita.
Artikel Terkait
Aji Darmaji Lega, Putrinya yang Hilang Kontak Akhirnya Beri Kabar
Marshanda: Aku Hanya Ingin Ucapkan Dadah pada Papa
Nikita Mirzani Tantang Vonis, Ajukan Kasasi Demi Jalan Kebenaran
Wendi Cagur Bantah Isu Ada Bekingan di Balik Sindiran Pedasnya