Menguak Luka Lama: All You Had To Do Was Stay dan Cerita di Balik Rilis Ulang Taylor Swift

- Senin, 15 Desember 2025 | 19:50 WIB
Menguak Luka Lama: All You Had To Do Was Stay dan Cerita di Balik Rilis Ulang Taylor Swift

All You Had To Do Was Stay: Lirik dan Cerita di Balik Lagu Taylor Swift yang Baru Dirilis Ulang

Taylor Swift kembali menghadirkan nostalgia. Tahun lalu, tepatnya 2023, ia merilis ulang album ikoniknya 1989 dengan label "Taylor's Version". Salah satu lagu yang kembali mencuri perhatian adalah All You Had To Do Was Stay (Taylor's Version). Lagu ini, seperti banyak lagu Taylor, punya cerita sendiri.

Intinya sih, lagu ini bercerita tentang rasa frustrasi dan patah hati. Bukan sekadar patah hati biasa, tapi lebih pada kekecewaan karena hubungan yang sebenarnya bisa diselamatkan andai saja sang pasangan tidak ragu-ragu dan memilih untuk pergi. Ada rasa kesal yang terasa jelas di setiap baitnya.

Nah, kalau kita lihat dari timeline hubungan Taylor, banyak spekulasi yang menyebut lagu ini terinspirasi dari kisahnya dengan Harry Styles. Keduanya memang pernah dekat sekitar era album 1989 yang original. Jadi, wajar saja jika fans menghubung-hubungkan.

Lirik Lengkap All You Had To Do Was Stay (Taylor's Version)

Berikut ini lirik lengkapnya. Dengarkan sambil membaca, mungkin rasanya akan lebih nyata.

(Hey, hey, hey)
(Hey, hey, hey)
(Hey, hey, hey)
(Hey, hey, hey)

People like you always want back the love they gave away
And people like me wanna believe you when you say you've changed
The more I think about it now the less I know
All I know is that you drove us off the road

Stay
Hey, all you had to do was stay
Had me in the palm of your hand
Then why'd you have to go and lock me out when I let you in?
Stay
Hey, now you say you want it back
Now that it's just too late
Well, could've been easy
All you had to do was stay

All you had to do was stay
All you had to do was stay
All you had to do was stay
All you had to do was stay

Bagian berikutnya semakin menusuk. Gambaran tentang seseorang yang tiba-tiba menghubungi lagi, padahal kekacauan yang ia tinggalkan masih berantakan.


Halaman:

Komentar