Jadwal syuting yang padat tak lantas mematikan niatnya. Lesti bersyukur masih bisa meluangkan satu hari penuh untuk turun langsung. Bagi dia, ini adalah kesempatan berharga untuk memenuhi hasratnya membantu sesama, sekaligus melihat kondisi di lapangan dengan mata kepala sendiri.
Rupanya, keinginan untuk berangkat ke lokasi bencana itu datang dari Lesti.
"Awalnya kakak yang mau kesana, cuma aku mau ikut. Aku mau tau kondisinya gimana karena kan aku juga pernah ngerasain ada di posisi mereka,"
kata wanita 26 tahun itu. Pengalaman pribadinya di masa lalu rupanya mendorongnya untuk hadir dan merasakan empati yang lebih dalam.
Billar lalu bercerita sedikit tentang pemandangan yang mereka saksikan saat tiba di Medan. Banjir memang sudah mulai surut, tapi dampaknya masih terasa sangat berat.
"Alhamdulillah kondisinya sudah surut, tapi memang sebagian besar kondisi ekonomi pasti lumpuh. Kekurangan bahan pangan segala macam,"
katanya menggambarkan.
Mereka bersyukur, perjalanan dan penyaluran bantuan bisa berjalan lancar. Billar juga tak lupa mengucap terima kasih pada para donatur yang telah mempercayai mereka sebagai perantara kebaikan.
Kini, semua bantuan telah sampai di tangan yang membutuhkan. Harapan mereka tinggal satu: semoga masyarakat di daerah terdampak bisa segera bangkit dan pulih seperti sedia kala.
Artikel Terkait
Bedu Buka Suara: Nafkah Rp50 Juta dan Bab Baru Hidupnya Sebagai Duda
Aura Kasih Ungkap Fakta: Nafkah Anak Ditanggung Sendiri, Ayah Tak Pernah Memberi
Last Summer Tutup Layar dengan Rating Terendah, Meski Disukai Penggemar Setia
Franka Makarim Ungkap Refleksi Keluarga di Tengah Badai Kasus Suami