Dua gerai terbarunya, di Senayan City dan Puri Indah Mall 2, dirancang dengan interior yang sangat memperhatikan detail. Nuansa kayu hangat, pencahayaan yang lembut, dan tata ruang yang bersih dan lapang sengaja diciptakan untuk menghadirkan pengalaman berbeda.
“Kami merancang ruang ini bukan sekadar sebagai tempat berbelanja, tetapi sebagai perpanjangan dari filosofi BOBO TOKYO: menghargai desain yang sederhana, fungsional dan bermakna,” jelas Diana Lee, COO BOBO TOKYO.
“Terinspirasi dari arsitektur dan estetika Jepang, setiap elemen dalam gerai kami dikurasi untuk menciptakan pengalaman yang tenang, intimate, dan familiar seperti memasuki ruang yang dirancang dengan perhatian, bukan sekadar etalase produk,” lanjutnya.
Nah, di dalam ruang yang nyaman itu, pengunjung bisa menjelajahi berbagai brand ternama. Dari Jepang, ada Earth Music & Ecology, Green Parks, sampai AMERICAN HOLIC. Lalu ada juga koleksi tas dan aksesori dari Korea Selatan seperti CARLYN dan MARGESHERWOOD. Mereka bahkan punya kolaborasi eksklusif dengan beberapa label lokal Indonesia. Jadi, meski nuansa Jepangnya kuat, pilihannya ternyata cukup beragam.
Jadi, tren minimalis Jepang ini lebih dari sekadar gaya berpakaian. Ia adalah sebuah pendekatan, sebuah pengalaman yang ditawarkan mulai dari filosofi produk hingga suasana tempat belanjanya sendiri.
Artikel Terkait
Richa Novisha: Move On demi Keikhlasan, Pesan Terakhir Gary Iskak Jadi Penopang
Sabrina Carpenter Bongkar Jebakan Lagu Viral di Puncak Kariernya
Boyke Bongkar Stereotip: Mayoritas Pria Homoseksual Ternyata Berbadan Atletis
Mahalini Ungkap Rahasia Pemulihan Kilat Usai Melahirkan: Langsung Bisa Jalan dan Tak Sakit