"Tiga hari sebelum dia pergi, dia menyampaikan pesan yang sama pada saya," lanjutnya. "Katanya, dia sudah berkhayal. 'Bun, nanti di Bandung, Papi sama Que akan selalu ada di samping di mana Uwa duduk. Papi enggak akan ke mana-mana'. Saya dan Uwa Aris pun bertanya-tanya, ada misteri apa di balik ini?"
Kegelisahan Epy di hari-hari terakhirnya juga menjadi beban di hati Karina. Ia pun memohon maaf khusus kepada Aris Nugraha.
"Uwa, maafin, Wa. Kemarin Papi gelisah sekali. Mohon dimaafkan. Dia ingin berangkat ke Jogja, tapi fisiknya memang sudah tidak kuat. Hampura, Wa. Mohon diikhlaskan."
Sebagai penutup, rasa terima kasih kembali ia sampaikan. Warisan Kang Mus, karakter yang melekat kuat di hati penonton, telah menjadi kenangan abadi. Bukan sekadar tokoh fiksi, tapi cerminan dari sosok di balik layar.
"Terima kasih, Uwa, telah mengharumkan nama suami saya. Kang Mus akan selalu dikenang. Selama dunia ini cerah, selama masih ada yang mengenalnya."
Kabar meninggalnya Epy Kusnandar sendiri pertama kali tersiar dari unggahan Karina di media sosial. Sebuah postingan singkat yang berisi kabar pilu dan doa. Epy berpulang pada pukul 14.24 WIB.
Perjalanan hidupnya tidak mudah. Tahun 2010, dia harus berjuang melawan tumor otak. Vonis dokter waktu itu cukup mengejutkan. Tapi Epy pantang menyerah. Dengan kombinasi pengobatan herbal dan medis, perlahan-lahan dia berhasil mengatasi penyakitnya. Bahkan bisa kembali aktif syuting, menghidupkan karakter Kang Mus yang legendaris itu.
Kini, perjalanan itu telah berakhir. Tapi seperti kata Karina, kenangan akan tetap hidup.
Artikel Terkait
Pantene Gelar Peluncuran Meriah, Perkuat Pasar dengan Masker dan Hair Oil Terbaru
Dynamite Kiss Puncaki Rating Meski Ditayangkan di Hari Kerja
Karina Ranau Buka Suara: Umroh Jadi Hadiah Terakhir yang Tak Sampai untuk Epy Kusnandar
Wasiat Epy Kusnandar untuk Dimakamkan di Garut Tak Terpenuhi, Ini Alasan Keluarga