Memang, setiap personel yang terlibat punya warna dan sejarah musiknya sendiri-sendiri. Tapi justru di situlah menariknya. Menurut Iga, mereka sengaja menghancurkan batas-batas itu. Ingin menciptakan sesuatu yang benar-benar fresh, tidak terkotak-kotak dalam genre tertentu.
Kalau ditanya satu kata yang paling pas menggambarkan Portura? Iga tanpa ragu menjawab: "kebebasan".
Di sisi lain, meski masih dalam tahap pengembangan, konsep kebebasan dan eksplorasi yang diusung Portura sudah bikin penasaran banyak orang. Gimana nggak? Lihat saja deretan nama yang terlibat - semuanya punya ciri khas kuat. Tapi justru itulah yang membuat proyek ini menarik untuk diikuti perkembangannya.
"Di panggung ini, musik bisa jadi liar, tapi juga jujur," tutup Iga. Ya, seperti itulah kira-kira gambaran Portura ke depannya.
Artikel Terkait
Intrik The Manipulated Hadir di Jakarta Lewat Instalasi Interaktif
Rahasia Terpendam SMSH dan TEN2FIVE Akhirnya Terkuak di Layar
Ammar Zoni: Perjalanan Ini Sakit, Tapi Insyaallah Obat
Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil Segera Berlanjut ke Meja Hijau