Di tengah kegelapan yang ia alami, Andien mengungkap ada satu sosok yang selalu menjadi cahaya dan penyemangat, yaitu ibunya yang ia panggil dengan sebutan bu Yang.
"Di banyak masa saat aku merasa gagal dan tidak punya kemampuan untuk bangkit, tidak ada positivity sama sekali, ada satu orang yang selalu percaya dan mendoakanku bahkan di saat aku merasa tidak berguna, yaitu ibuku," kenang Andien.
Ia memuji ibunya sebagai salah satu perempuan terkuat yang pernah dikenalnya. Banyak kebijaksanaan hidup yang ia pelajari dari sang ibu, termasuk cara memandang perasaan sebagai sesuatu yang bersifat sementara.
"Bu Yang adalah salah satu perempuan paling kuat yang aku tahu. Banyak kebijaksanaan yang aku pelajari darinya. Kalau aku sedang sedih, ibuku selalu bilang bahwa kesedihan akan berlalu, tapi semua rasa memang akan berlalu. Sedih sementara, bahagia juga sementara, karena semua awal pasti ada akhirnya," ujar Andien membagikan nasehat ibunya.
Di akhir penampilannya, Andien menyampaikan ucapan terima kasih yang mengharukan kepada ibunya. "Terima kasih bu Yang, karena bu Yang aku tahu bahwa semua luka dan pahit yang aku rasakan justru menjadi penguat yang kokoh untuk berdiri hari ini. Terima kasih ya bu, terima kasih sudah mengizinkan aku menjadi penyanyi," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Konser Suarasmara merupakan perayaan spesial menyambut 25 tahun perjalanan karier musik Andien. Acara ini menampilkan nuansa megah dengan kolaborasi bersama Tohpati Jazz Orchestra dan beberapa bintang tamu lainnya, menandai sebuah pencapaian penting dalam perjalanan musiknya.
Artikel Terkait
Namgoong Min Cameo di Dynamite Kiss, Kembali Jadi Pengacara Cheon Ji Hoon
Atta Halilintar Ungkap Rahasia Datangkan Gerard Pique ke Jakarta untuk Pendekar League
Helwa Bachmid Bongkar Derita Pernikahan Rahasia dengan Habib Bahar bin Smith: Janji Umrah Tak Ditepati hingga HP Disita Saat Akad
Pakubuwono XIV Naik Tahta, Janji Pimpin Keraton Solo Berlandaskan Syariat Islam