Untuk jerawat yang agak bandel, benzoil peroksida sering jadi andalan. Ia bekerja dengan membasmi bakteri dan meredakan peradangan. Tapi hati-hati, ya. Penggunaan yang berlebihan justru bisa bikin kulit iritasi dan kering. Mulailah dengan dosis rendah.
Di sisi lain, ada juga opsi minyak pohon teh. Minyak esensial ini terkenal karena sifat antibakterinya. Tapi jangan langsung dioleskan mentah-mentah ke wajah. Encerkan dulu dengan carrier oil agar tidak terlalu keras di kulit. Efeknya bisa membantu mengurangi kemerahan dan bengkak pada jerawat.
Nah, kalau semua cara di atas belum juga mempan, chemical peeling bisa dipertimbangkan. Metode pengelupasan kimiawi ini cukup efektif untuk membuka pori-pori yang tersumbat parah dan mengikis sel kulit mati. Namun begitu, ini bukan untuk coba-coba sendiri di rumah. Konsultasi dengan dokter atau ahli kulit sangat disarankan sebelum memutuskan untuk melakukannya. Mereka bisa menilai kondisi kulit dan merekomendasikan jenis peeling yang tepat.
Intinya, merawat kulit berjerawat butuh kesabaran. Coba satu per satu, lihat reaksi kulit, dan jangan mudah menyerah. Yang terpenting, hindari memencet jerawat! Tindakan itu justru sering memperparah keadaan dan berisiko meninggalkan bekas.
Artikel Terkait
Tujuh Tren Kecantikan 2025 yang Sempat Mengguncang Media Sosial
Jaja Miharja Kembali Dirawat, Irfan Hakim Sambangi Bintang Apaan Tuh
Insanul Fahmi Seret Kasus ke Bareskrim, Jalan Damai Diklaim Mentok
Mimpi Jadi Miskin? Bisa Jadi Alarm Batin untuk Kembali ke Hal Esensial